Langkah Kepala BNP2TKI yang memberdayakan para TKI purna kerja dengan memberi modal usaha sangat diapresiasi. Pemberdayaan juga diberikan kepada para TKI yang dipulangkan ke Tanah air karena kasus hukum dan over stay.

Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati (F-PPP) mengapresiasi langkah yang dilakukan Nusron Wahid sebagai Kepala BNP2TKI. Beberapa waktu lalu Nusron membagikan tabungan kepada para mantan TKI untuk berwirausaha sekaligus membuka lapangan kerja di desanya masing-masing.

Lewat sambungan telepon, Rabu (7/10), Okky mengatakan, akses modal sangat dibutuhkan bagi para mantan TKI. Akses modal itu bisa juga dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Butuh pendampingan, pelatihan, dan pengawasan dari BNP2TKI selama para mantan TKI itu membangun usahanya. “Ini langkah yang baik dari BNP2TKI,” nilai Okky.

Apresiasi juga disampaikan Okky untuk Nusron yang ingin melakukan banyak perubahan dalam mensejahterakan para TKI. Misalnya, kata Okky, soal keberangkatan TKI ke luar negeri, akan dipersingkat menjadi rata-rata satu bulan dari yang sebelumnya bisa berbulan-bulan. Kemudian, pemotongan gaji hanya dua bulan untuk biaya pelatihan selama di Tanah Air dan pengurusan administrasi.

Belum lagi soal aturan remitansi (jumlah kiriman uang ke Indonesia dari para TKI) yang selama ini banyak dikirim lewat jalur tidak formal. Langkah Nusron yang terus ingin mengawasi dan mendeteksi devisa negara lewat remitansi ini juga dinilai langkah yang baik. Okky menyebut bahwa Nusron menargetkan remitansinya menjadi tiga kali lipat dari sebelumnya.

Seperti diketahui, ada sekitar 6 juta TKI di luar negeri yang berkontribusi memberikan remitansi sebesar  8,4 miliar dolar AS atau Rp114 triliun tiap tahun. Nilai itu sudah separuh dari investasi asing yang masuk ke Indonesia. (mh)/foto:jaka/parle/iw.